Jakarta.Fakta Harian.Com – Dalam menyikapi aksi unjuk rasa menentang program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Wamena, Aznil Tan, seorang aktivis 98, mengeluarkan pernyataan tegas yang menyoroti penggunaan dana negara dalam kebijakan tersebut. Menurutnya, kritik terhadap MBG adalah hak rakyat yang sah, terutama mengingat dana yang digunakan berasal dari pajak yang dibayar oleh masyarakat,”Kata Tan dalam rilisnya yang di terimah media ini (Rabu 18/2/2025)
Aznil menolak keras pernyataan Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, yang menyebut aksi penolakan sebagai bentuk penghalangan hak rakyat. Ia menyatakan bahwa membedakan pendapat dengan menyudutkan pihak yang kritis merupakan bentuk polarisasi yang berbahaya dan harus dihindari. Dalam pernyataan yang dilansirnya, Aznil juga menyatakan bahwa kebijakan MBG, meski bertujuan baik, bukan solusi menyeluruh dalam peningkatan kualitas SDM yang membutuhkan pendekatan lebih komprehensif seperti pendidikan dan layanan kesehatan.
Aznil juga mendukung penuh aksi pelajar dan mahasiswa Papua yang menuntut prioritas anggaran untuk sektor pendidikan. Menurutnya, rakyat berhak untuk mengungkapkan aspirasinya, dan represi terhadap aksi tersebut hanya akan menghambat demokrasi dan pengawasan anggaran yang lebih transparan.
Dengan tegas, Aznil menegaskan bahwa rakyat harus diberi ruang untuk menolak atau mengkritisi kebijakan yang menggunakan dana publik, termasuk MBG, agar kebijakan tersebut benar-benar bermanfaat bagi kepentingan rakyat secara luas.