10 Menteri Kabinet Merah Putih Berkinerja Buruk,Harus Secepatnya di Ganti

Jakarta.Fakta harian.Com – Lembaga riset Center of Economic and Law Studies (Celios) memberikan rapor merah bagi sejumlah menteri dalam Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto.

Dalam kajian yang melibatkan 95 jurnalis dari 44 lembaga pers, kinerja pemerintah dalam 100 hari pertama dinilai mengecewakan. Hasil studi ini mengungkapkan bahwa sejumlah menteri dinilai gagal dalam hal pencapaian program, kualitas kepemimpinan, serta koordinasi kebijakan.

Berikut daftar 10 menteri dengan kinerja buruk dalam 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran menurut survei Celios:

  1. Menteri HAM Natalius Pigai
  2. Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi
  3. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia
  4. Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni
  5. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto
  6. Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan
  7. Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Budiman Sudjatmiko
  8. Menteri Pemuda dan Olahraga Ario Bimo Nandito Ariotedjo
  9. Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra
  10. Menteri Kebudayaan Fadli Zon.

Terkait hal ini, Ketua Dewan Pimpinan Nasional  Gerakan Rakyat Cinta Indonesia ( Dpn Gercin Indonesia), Hendrik Yance Udam, ( HYU )  yang di minta tanggapannya di jakarta  (Rabu29/1) menegaskan bahwa Presiden Prabowo harus segera melakukan perombakan kabinet. Menurut Hendrik, pergantian menteri yang berkinerja buruk sangat penting agar pemerintah tidak terbebani dan bisa lebih fokus pada program kerja yang telah dijanjikan kepada rakyat Indonesia.

“Jika menteri-menteri ini segera diganti, itu akan memberikan dorongan positif bagi keberhasilan program-program Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Raka Buming Raka. Masyarakat menunggu janji-janji yang telah disampaikan, dan kinerja buruk menteri bisa menjadi hambatan besar,” kata  HYU.

Ditambahkan HYU, Dengan sorotan dari Celios yang mengungkapkan kinerja kabinet yang kurang maksimal, tekanan terhadap Presiden Prabowo untuk segera melakukan reshuffle semakin kuat. Apakah perombakan kabinet akan segera dilakukan? Masyarakat  menanti langkah selanjutnya dari Presiden Prabowo untuk mewujudkan pemerintah yang lebih efektif dan fokus pada program-program jangka Panjang,”tuup HYU

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *