Jayapura Fakta Harian,Com – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Rakyat Cinta Indonesia (Gercin Indonesia) Provinsi Papua, Menase Udam ST, selasa 10/12.2024 kepada wartawan mengungkapkan bahwa Gercin Indonesia akan memfasilitasi pertemuan strategis antara ribuan pengusaha konstruksi asal Papua dengan Menteri Pekerjaan Umum, Ir. Dody Hanggodo, M.P.E.
Pernyataan ini disampaikan usai pertemuan dengan sejumlah pengusaha lokal yang bergerak di sektor jasa konstruksi beberapa hari lalu di Jayapura.
Udam menjelaskan bahwa pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas tantangan dan peluang yang dihadapi pengusaha asli Papua dalam mengembangkan industri konstruksi di tanah kelahiran mereka, serta memperkuat kolaborasi dengan pemerintah pusat.
Forum ini diharapkan dapat menjadi titik awal untuk memperkuat posisi pengusaha lokal dalam mengakses proyek-proyek besar yang didanai oleh APBN dan ABPD di seluruh wilayah Papua, mencakup enam provinsi dan kabupaten/kota se-Tanah Papua.
Sebagai lembaga yang fokus pada pemberdayaan ekonomi lokal, Gercin Indonesia berharap melalui pertemuan ini, pengusaha asli Papua dapat lebih terlibat dalam proyek infrastruktur besar dan memperoleh dukungan kebijakan yang lebih konkret dari pemerintah pusat. Udam juga menegaskan pentingnya keterlibatan Menteri Pekerjaan Umum untuk memperkenalkan regulasi yang mendukung kemajuan sektor konstruksi di Papua.
“Selama ini banyak pengusaha Papua berjalan sendiri-sendiri tanpa kekuatan bersama, sehingga tidak mendapatkan perhatian yang layak dari pemerintah daerah. Padahal banyak proyek besar yang menggunakan dana APBN dan ABPD, serta dana Otsus yang dapat melibatkan mereka,” ungkap Udam.
Pertemuan ini direncanakan akan digelar setelah pelaksanaan Pilkada, dengan Gercin Indonesia terus berkomunikasi dengan Dewan Pimpinan Nasional untuk menentukan waktu yang tepat. Udam berharap Menteri Pekerjaan Umum dan Ketua Umum Gercin Indonesia, Bung HYU, dapat hadir untuk mendukung jalannya pertemuan tersebut.
Menurut Udam, pertemuan ini juga menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan antara pengusaha anak asli Papua dengan pemerintah pusat, serta membuka peluang kerja yang lebih luas bagi masyarakat Papua.