HYU : Pernyataan Juru Bicara MARI-YO Steve Mara, Bisa Jadi Merupakan Bagian Dari Upaya Untuk Menggiring Opini Mengenai Dugaan Kecurangan Dalam Pilkada Papua

Jayapura, Fakta Harian, Com –  Pilkada Papua 2024 kembali memanas setelah pasangan calon Gubernur Papua, Benhur Tomi Mano (BTM) dan Yeremias Bisai (YB), mengklaim kemenangan dengan perolehan suara 51,75%. Menurut BTM, angka ini menunjukkan mereka unggul atas pasangan Matius Fakhiri dan Aryoko Rumaropen (MARI-YO).

 

Namun, klaim ini segera dibantah oleh Juru Bicara MARI-YO, Steve Mara, yang menegaskan bahwa klaim tersebut prematur, mengingat gangguan pada sistem Sirekap KPU yang digunakan untuk memantau hasil suara.

Steve Mara menambahkan bahwa perhitungan cepat yang dilakukan oleh tim data center MDF-AR menunjukkan hasil yang berbeda, dengan pasangan MARI-YO unggul di beberapa daerah penting, termasuk Kota Jayapura dan Kabupaten Waropen, yang merupakan basis suara BTM-YB. Ia juga menyebut bahwa klaim kemenangan ini bisa jadi bagian dari strategi untuk mengalihkan perhatian publik dan sebagai alibi jika BTM-YB dinyatakan kalah.

Dalam pernyataannya, senin 3 Desember 2024, tokoh politik Papua, Hendrik Yance Udam (HYU), yang turut dikonfirmasi mengenai pernyataan Steve Mara, mengecam klaim tersebut. HYU menegaskan bahwa BTM-YB sudah menang berdasarkan hasil nyata di lapangan, dengan perolehan suara yang sangat signifikan, yakni 51,73% atau sekitar 24.260 suara, yang diperkirakan akan terus bertambah. HYU pun menyebut bahwa pernyataan Steve Mara merupakan upaya untuk mengalihkan opini publik dan menciptakan keraguan terkait kemenangan BTM-YB.

HYU juga menegaskan bahwa pernyataan tersebut bisa jadi merupakan bagian dari upaya untuk menggiring opini mengenai dugaan kecurangan dalam Pilkada Papua. Ia mendesak agar MARI-YO tidak menyebarkan informasi yang bisa membingungkan rakyat Papua dan menyarankan agar data yang disampaikan didasarkan pada fakta yang akurat. Ia menegaskan bahwa rakyat Papua sudah mengetahui kemenangan BTM-YB dan mengingatkan KPU Papua untuk tetap independen dan menjaga netralitas dalam menghitung suara hingga proses selesai.

Dengan ketegangan yang meningkat antara kedua kubu, seluruh mata kini tertuju pada KPU Papua yang diharapkan dapat menjaga proses perhitungan suara secara transparan dan jujur. Sebagai akhir dari pernyataan tersebut, HYU meminta agar rakyat Papua tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh klaim-klaim yang belum terverifikasi kebenarannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *