Jakarta,Fakta Harian.Com – Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla (JK), menuduh pencalonan Agung Laksono sebagai Ketua Umum PMI untuk periode 2024-2029 sebagai tindakan ilegal.
Menurut JK, langkah Agung merupakan bentuk pengkhianatan yang patut dilawan, menyebutnya sebagai kebiasaan Agung Laksono yang sebelumnya juga membelah partai Golkar dan membentuk Kosgoro tandingan.
“Saya sudah laporkan ke polisi karena ini ilegal. Hanya beberapa orang yang mendukungnya, dan mereka sudah dipecat karena melanggar AD/ART,” tegas JK di sela pembukaan Munas PMI di Grand Sahid Hotel, Jakarta, Senin (9/12/2024).
Agung Laksono, yang merupakan mantan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, telah menyatakan kesiapannya maju sebagai calon Ketua Umum PMI. Ia mengklaim telah mendapatkan dukungan lebih dari 20% utusan Munas PMI yang digelar 8-10 Desember 2024. Agung juga menyoroti beberapa program prioritas, seperti memperkuat unit transfusi darah dan menjalin hubungan lebih harmonis dengan pemerintah, serta meningkatkan penghargaan bagi pendonor darah sukarela.
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Raluyat Cinta Indonesia (Gercin Indonesia), Hendrik Yance Udam (HYU), memberikan dukungan kepada Agung Laksono. Dalam pernyataan melalui telepon, HYU menyatakan bahwa Agung sangat layak memimpin PMI, mengingat pengalaman luasnya dalam organisasi sosial dan politik. Ia juga menilai bahwa pencalonan Agung akan memberikan kontribusi positif bagi PMI dan memperkuat kerjasama dengan pemerintahan yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto Dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Terkait laporan JK ke polisi, HYU dengan santai menyarankan agar komunikasi dan dialog lebih diutamakan, daripada melibatkan aparat. “Pak JK sebagai tokoh bangsa sebaiknya mencari solusi bersama, tidak melaporkan ke polisi. Mari berdialog untuk menyelesaikan dinamika yang ada di PMI,” kata HYU.
HYU berharap kedua tokoh bangsa ini, Pak JK dan Pak AL,dapat duduk bersama demi kepentingan bangsa dan negara serta menjaga keharmonisan organisasi PMI yang kini sedang menghadapi tantangan internal.