Jayapura. Ketua Umum Relawan MARI YO MANIA, Hendrik Yance Udam (HYU), menggelar pertemuan strategis dan terbatas dengan Calon Gubernur Papua, Komjen Pol (Purn) Matius Dereck Fakhiri (MDF), di kediaman pribadi MDF di Bayangkara, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, beberapa hari lalu.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh semangat tersebut, HYU melaporkan perkembangan kerja-kerja politik relawan MARI YO MANIA dalam rangka konsolidasi dan pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, Matius Dereck Fakhiri dan Aryoko Rumaropen, menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilgub Papua yang akan digelar pada 6 Agustus 2025.
“Kami membahas langkah-langkah strategis untuk mengonsolidasikan kekuatan relawan dan memastikan kemenangan MDF–Aryoko di PSU nanti. Ini adalah bagian dari komunikasi politik yang penting. “Kami hadir bukan sekadar relawan, tapi motor penggerak perubahan. Konsolidasi sudah berjalan masif ,” kata HYU kepada wartawan, Kamis (1/5), di Jayapura
HYU menegaskan, relawan MARI YO MANIA bergerak secara independen, mandiri, dan swadaya, dengan semangat politik yang progresif dan revolusioner. “Kami bekerja masif dengan naluri politik dan insting perjuangan untuk membawa kemenangan bagi MDF dan Aryoko Rumaropen,” katanya.
Pertemuan itu sebagai bagian dari komunikasi politik strategis untuk menyatukan visi perjuangan dalam memenangkan Pilgub Papua. Ia menekankan pentingnya sinergi antara relawan dan calon pemimpin Papua agar kerja politik di lapangan semakin terarah dan kuat.
Sementara itu, MDF membenarkan adanya pertemuan terbatas tersebut. Ia menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada HYU dan seluruh relawan serta simpatisan yang telah bekerja keras tanpa lelah.
“Saya sangat menghargai dedikasi relawan MARI YO MANIA dan seluruh pendukung kami. Dukungan mereka menjadi energi besar dalam perjuangan kami menuju kursi Gubernur dan Wakil Gubernur Papua,” ungkap MDF.
Pertemuan ini menegaskan bahwa konsolidasi di akar rumput terus dipererat menjelang PSU Pilgub Papua 2025, sebagai bagian dari upaya merebut kepercayaan rakyat Papua untuk masa depan yang lebih baik.
