Jayapura, Ketua Umum Relawan MARI YO MANIA, Hendrik Yance Udam (HYU), angkat suara terkait memanasnya suhu politik di media sosial menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilgub Papua. HYU menilai, aksi pendukung Benhur Tomi Mano (BTM) dan Costan Karma (CK) yang semakin kasar dan penuh kebencian di dunia maya menjadi tanda bahwa mereka sedang panik.
“Dalam beberapa hari terakhir, saya memantau banyak akun yang menyerang pendukung MARI YO secara brutal di medsos. Postingan-postingan tentang kegiatan Matius Dereck Fakhiri dan Aryoko Rumaropen langsung diserbu dengan ujaran kebencian dan kata-kata tidak etis,” ujar HYU kepada awak media di Jayapura ( Sabtu 10 Mei 2025 )
Menurut HYU, gaya berkomunikasi yang barbar dan intimidatif dari kelompok pendukung BTM-CK menunjukkan bahwa mereka takut kalah dalam PSU. “Alih-alih menunjukkan prestasi dan program unggulan, mereka justru sibuk membuli dan merusak citra pasangan MARI YO,” tegasnya.
Ia pun mengimbau kepada seluruh pendukung MARI YO untuk tetap tenang, konsisten, dan terus menyebarkan pesan positif di media sosial. “Jangan terpancing. Tetap fokus mempromosikan visi dan misi MARI YO dengan cara-cara yang elegan dan bermartabat. Kita tunjukkan bahwa politik bisa dijalankan secara humanis,” katanya.
HYU juga meminta agar pendukung BTM-CK menghentikan penyebaran hoaks, fitnah, dan ujaran kebencian yang mengarah kepada pasangan MARI YO. “Ini pesta demokrasi, bukan ajang saling menjatuhkan dengan cara yang tidak bermoral,” pungkasnya.
PSU Pilgub Papua diprediksi akan berlangsung sengit. Namun HYU meyakini, dengan dukungan masyarakat yang cerdas dan bijak, MARI YO akan keluar sebagai pemenang.
