Jayapura.Fakta Harian.Com – Calon Gubernur Papua, Benhur Tomi Mano (BTM), mengungkapkan bahwa dirinya telah menerima sejumlah nama untuk menggantikan posisi wakil gubernur yang kosong setelah Mahkamah Konstitusi memutuskan mengeliminasi Yermias Bisai.
Dalam pernyataan yang disampaikan pada Selasa (25/2/2025), BTM mengonfirmasi dua nama yang sudah masuk dalam daftar pilihannya, yakni Paulus Waterpauw (PW) dan Boy Markus Dawir (BMD).
“Sudah ada beberapa nama yang disampaikan ke saya, tapi untuk saat ini belum bisa langsung diputuskan,” ujar BTM. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa PW dan BMD sudah tercatat sebagai kandidat utama. “Kedua nama ini sudah saya catat,” tambahnya.
Meskipun belum ada keputusan final, BTM memastikan bahwa nama-nama tersebut akan dibahas lebih lanjut dengan partai dan tim koalisi. Paulus Waterpauw, mantan Pj Gubernur Papua Barat, dan Boy Markus Dawir, kader Partai Demokrat yang dikenal memiliki basis suara kuat di wilayah Saireri.
Tanggapan datang dari Hendrik Yance Udam (HYU), Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Rakyat Cinta Indonesia (DPN Gercin Indonesia,) yang menilai bahwa PDIP dan tim koalisi BTM perlu segera melakukan komunikasi politik untuk memilih calon wakil gubernur.
Menurut HYU, pengumuman nama calon wakil gubernur sangat penting agar tim sukses bisa segera bergerak dalam konsolidasi dan mempersiapkan strategi untuk menghadapi tim koalisi pemerintah yang mendukung Matius Fakhiri dan Aryoko Rumaropen.
“Pertarungan politik BTM saat ini cukup berat, sebab Matius Fakhiri dan Aryoko Rumaropen sudah mendapatkan momentum positif, terutama setelah kemenangan mereka dalam sidang gugatan PSU di MK, yang menguntungkan posisi mereka,” ujar HYU.
Ia juga menyoroti bahwa banyak kepala daerah terpilih dari koalisi pemerintah yang mendukung pasangan Fakhiri-Rumaropen, memberikan keuntungan ekonomi dan politik bagi mereka.
HYU menegaskan bahwa BTM dan tim koalisinya harus segera mengumumkan keputusan terkait calon wakil gubernur agar publik bisa mengetahui dan tim sukses mulai bergerak cepat untuk memenangkan pasangan BTM. “Baik PW maupun BMD memiliki kelebihan politik yang bisa menguntungkan BTM sebagai Gubernur Papua. Oleh karena itu, segera umumkan pilihan tersebut
Sebagai penutup HYU mengatakan, dengan persaingan yang semakin ketat dan strategi politik yang semakin menghangat, langkah cepat dan keputusan tepat menjadi kunci bagi BTM untuk memperkuat posisinya dalam Pilgub Papua yang semakin dekat. ,” tutupnya.