HYU : Aliran Besar GKI dan GPDI Bersatu maka Pasangan BTM, BMD Memiliki Potensi Besar untuk Meraih Sekitar 85 Persen Suara di Pilkada Papua

Jayapura.Fakta Harian .Com –  Hendrik Yance Udam (HYU), Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Rakyat Cinta Indonesia (Dpn Gercin Indonesia), mengungkapkan pandangannya mengenai calon wakil gubernur yang tepat untuk mendampingi Benhur Tomy Mano (BTM) dalam Pemilihan Gubernur Papua 2025.

Menurut HYU, pilihan terbaik adalah Boy Markus Dawir (BMD), seorang politisi muda yang dinilai memiliki keunggulan politik yang dapat memperkuat pasangan tersebut,”Kata HYU di Jayapura  Selasa 25 Februari 2025

Pandangan ini muncul setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengeluarkan putusan yang mendiskualifikasi Yermias Bisai sebagai calon wakil gubernur Papua terpilih, yang mengharuskan diadakan pemilihan ulang dalam waktu 180 hari.

HYU menilai BMD memiliki sejumlah keunggulan strategis, di antaranya adalah pengalamannya selama 20 tahun sebagai anggota DPRP Papua dari daerah pemilihan Saireri, yang meliputi Kabupaten Biak, Supiori, Waropen, dan Yapen. Keberadaannya yang dekat dengan basis massa tradisional di daerah tersebut menjadi modal penting dalam menggalang dukungan.

Selain itu, BMD juga merupakan politisi senior dari Partai Demokrat Papua, yang memiliki koneksi dan akses ke lingkaran utama pemerintahan. Hal ini diyakini akan mempermudah komunikasi antara pemerintahan pusat dan daerah, mengingat sejumlah kader Partai Demokrat kini menduduki posisi-posisi strategis di kabinet, termasuk Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur.

Tak hanya unggul dari segi politik, BMD juga memiliki kekuatan spiritual yang kuat. Sebagai seorang tokoh yang berasal dari Gereja Pantekosta di Indonesia (GPDI), sementara Benhur Tomy Mano berasal dari Gereja Kristen Injili di Tanah Papua (GKI), kedekatan keduanya dengan dua aliran gereja besar di Papua diharapkan bisa menjadi kekuatan tambahan untuk memenangkan Pilkada.

“Jika kedua tokoh ini dipasangkan, saya yakin mereka memiliki potensi besar untuk meraih sekitar 85 persen suara di Pilkada Papua,” ujar HYU.

Meskipun demikian, HYU menekankan bahwa keputusan akhir terkait pasangan calon wakil gubernur tetap berada di tangan Benhur Tomy Mano dan tim koalisinya. Ia juga mengingatkan agar tim koalisi segera melakukan komunikasi politik terkait calon wakil gubernur pengganti Yermias Bisai dan segera mengumumkannya kepada publik agar persiapan kampanye bisa dimulai lebih awal, mengingat persaingan yang ketat dengan calon gubernur  Matius Fakhiri dan wakil gubernur  Aryoko Rumaropen.

Dengan tantangan berat di depan mata, HYU berharap keputusan yang cepat dan tepat dapat memperkuat pasangan Benhur Tomy Mano dan Boy Markus Dawir sebagai pilihan terbaik untuk membawa Papua ke arah yang lebih baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *