HYU Menilai Bahwa Perseteruan antara PDIP dan Jokowi akan Berdampak pada Ketidakstabilan politik dan Ekonomi Tanah Air

Jakarta. Fakta Harian.Com – Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Rakyat Cinta Indonesia (Dpn Gercin Indonesia) Hendrik Yance Udam (HYU) mengungkapkan harapannya agar Presiden ke-8, Prabowo Subianto, dapat mengambil peran sebagai mediator untuk mendamaikan konflik politik antara Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dan Presiden ke-7, Joko Widodo.

Konflik yang berlarut-larut tersebut, menurut HYU, berpotensi merugikan stabilitas politik dan ekonomi Indonesia, serta dapat menghambat investasi di tanah air.

“Konflik ini tidak hanya menguras energi politik, tetapi juga dapat merugikan kepentingan bangsa dan negara. Saya meminta Presiden Prabowo untuk turun tangan dan menjadi pihak netral yang dapat mengakhiri perpecahan ini demi menjaga kepentingan bersama,” ujar HYU pada Sabtu, Selasa Januari 2024, di Jakarta.

HYU menilai bahwa perseteruan antara PDIP dan Jokowi akan berdampak pada ketidakstabilan politik, yang pada gilirannya dapat mengancam ekonomi Indonesia. Ia menambahkan, jika situasi ini tidak segera diselesaikan, investor asing berpotensi menarik dana mereka dari Indonesia, memilih negara lain dengan kondisi politik dan ekonomi yang lebih stabil.

“Kondisi politik dan keamanan yang tidak stabil akan mempengaruhi iklim investasi. Para investor bisa memilih untuk menanamkan modal di negara-negara Asia yang lebih aman dan kondusif. Jika ini terjadi, pertumbuhan ekonomi kita bisa terhambat,” jelasnya.

HYU juga menyebutkan bahwa ketegangan ini semakin memuncak pasca penetapan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap yang melibatkan Harun Masiku oleh KPK. PDIP sendiri merasa bahwa Hasto menjadi korban kriminalisasi dan tuduhan tersebut terkait dengan upaya menggoyang eksistensi partai mereka.

Untuk itu, HYU mendesak agar Presiden Prabowo, dengan kapasitasnya sebagai pemimpin negara, segera berperan dalam meredakan ketegangan ini. Penyelesaian konflik antara PDIP dan Jokowi diharapkan dapat membawa stabilitas politik yang lebih baik, sekaligus mengembalikan kepercayaan investor di Indonesia.

“Keberhasilan Indonesia dalam menjaga stabilitas politik akan berdampak besar pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Kami berharap Presiden Prabowo dapat berperan besar dalam mendamaikan kedua tokoh ini demi kepentingan Bangsa dan Negara” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *