Jakarta, fakta Harian.Com – Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Rakyat Cinta Indonesia (DPN Gercin), Titi Kusumawati, menyampaikan pernyataan tegas terkait sikap organisasi masyarakat yang dipimpinnya dalam Pilkada Serentak 2024.
Dalam wawancara dengan wartawan pada Senin, 3 Desember 2024 saat berada di Jakarta, Titi menegaskan bahwa Gercin Indonesia tetap memegang prinsip netralitas dalam pemilihan kepala daerah yang akan digelar pada 27 November 2024.
Organisasi masyarakat (Ormas) Gercin Indonesia akan tetap menjaga sikap netral dalam Pilkada Serentak yang akan digelar pada 27 November 2024. Pernyataan ini disampaikan Titi untuk mengklarifikasi posisi Ormas yang sering disalahartikan terkait dengan politik praktis.
Sebagai ormas yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat, Gercin Indonesia berkomitmen untuk tidak terlibat dalam dukung-mendukung kandidat tertentu dalam agenda pilkada mendatang.
“Kami tetap menjaga independensi dan tidak akan memihak pada calon gubernur atau bupati mana pun di seluruh Indonesia,” ujar Titi Kusumawati. Pernyataan ini muncul sebagai klarifikasi atas tudingan yang berkembang di masyarakat, yang menganggap Gercin Indonesia terlibat dalam dukung-mendukung politik praktis pada Pilkada mendatang.
Titi menegaskan bahwa meskipun Gercin Indonesia bersikap netral, pihaknya memberikan kebebasan kepada para kader untuk memilih atau bergabung dalam tim sukses calon kepala daerah. “Kami menghormati hak politik setiap individu, namun mereka tidak diperkenankan menggunakan nama Gercin Indonesia dalam kampanye politik mereka,” jelasnya.
Sekjen Gercin Indonesia ini juga mengingatkan bahwa jika ada tuduhan yang menyebutkan Ormas Gercin terlibat dalam politik praktis atau memihak salah satu kandidat, hal tersebut adalah tuduhan yang tidak berdasar dan bagian dari upaya black campaign terhadap organisasi ini.
“Pada akhirnya, Gercin Indonesia akan mendukung siapapun yang terpilih di Pilkada Serentak 2024, karena suara rakyat adalah suara Tuhan,” pungkas Titi Kusumawati, menegaskan komitmennya untuk menjaga demokrasi yang bermartabat.