Jayapura.Fakta Harian.Com – Boy Markus Dawir (BMD) bukan hanya seorang politisi berpengalaman, tetapi juga sosok yang mampu menghubungkan dua dunia budaya yang kuat di Papua: Tabi dan Saireri. Menurut Viktor Buefar, pemerhati politik Papua, Kepada Sejumlah Wartawan di Kota Jayapura ( Kamis 6/3/2025) mengatakan bahwa, BMD adalah figur yang memiliki jejak panjang dalam dunia pemerintahan Papua, lahir dan besar di Serui, serta menjalani pendidikan dari SMP hingga SMA di kota tersebut, yang menjadikannya semakin terikat dengan masyarakat Saireri.
Lanjutnya menjelaskan, BMD berasal dari keluarga dengan akar spiritual yang sangat mendalam. Ayahnya, Pdt. Mesak Dawir, seorang penginjil yang tiba di Serui pada tahun 1957, berkomitmen melayani masyarakat setempat hingga akhir hayatnya pada tahun 2006. Warisan spiritual ini menjadi bagian integral dalam perjalanan hidup BMD dan membentuk pandangannya terhadap kepemimpinan.
Dari sisi keluarga, ibunya adalah perempuan asli Yapen dengan garis keturunan dari Serui, yang semakin memperkuat identitas BMD dalam konteks sosial dan budaya Saireri. Meskipun demikian, rekam jejak politik BMD juga mencerminkan kedekatannya dengan masyarakat Tabi, menjadikannya tokoh yang mampu merangkul kepentingan berbagai pihak.
Selama empat periode berturut-turut, BMD terpilih sebagai anggota DPR Papua (DPRP) melalui daerah pemilihan Saireri. Kepercayaan yang diberikan masyarakat Saireri kepada BMD menunjukkan betapa besar harapan mereka terhadap pemimpin yang dapat memahami dan memperjuangkan kebutuhan riil mereka.
Melihat latar belakang keluarga, pengalaman politik, serta ikatan emosionalnya dengan masyarakat Saireri dan Tabi, BMD berhasil menjadi sosok yang mampu menjembatani berbagai kepentingan di Papua. Di tengah dinamika sosial dan politik yang kompleks, BMD menawarkan sebuah harapan baru bagi masa depan Papua yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
BMD adalah Orang Tabi dengan Rasa Saireri, sebuah perpaduan yang menggambarkan kekuatan budaya dan kepemimpinan yang sejati,”tutupnya