Jayapura. Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia meminta seluruh kader partai golkar berlambang pohon beringin khususnya di Tanah Papua untuk mengawal dan menyukseskan seluruh program pemerintah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka serta berjuang total memenangkan pasangan calon kepala daerah yang di usung partai golkar yakni paslon Mathius Fakhiri -Aryoko Rumaropen.
Bahlil Lahadalia menegaskan akan memberikan sanksi tegas berupa pemecatan terhadap kadernya yang dinilai tidak loyal dan tidak sejalan dengan visi dan misi partai.
“Apa yang menjadi garis kebijakan partai akan diselesaikan dengan mekanisme partai dalam penegakan aturan akan diberikan sanksi tegas sampai dengan sanksi berat diataranya adalah pemecatan,” tegas Bahlil Lahadalia usai menutup Rampimda Partai Golkar Papua , Selasa 6 Mei 2025 di Hotel Swisbel Jayapura,Papua.
Ia juga menyampaikan rampimda khusus meninjaklanjuti Golkar Papua adalah bentuk konsilidasi total dalam rangka memenagkan pasangan calon gubernur dan Calon wakil gubernur Papua Mari-Yo yang di usung partai golkar dan partai koalisasi lainnya.
“ saya tidak main-main untuk urusan pilkada Papua kami memaknai penting dan strategis dalam rangka bagimana memperjuangkan sekaligus memenangkan yang kami dukung,” ucapnya
Bahlil menghimbau agar seluruh kader Partai Golkar memahami dan menjalankan amanat organisasi secara sunguh-sungguh. Salah satunya dengan prinsip PDLT. Yakni, prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela. dan itu sudah diatur di AD/ART. Jika tidak menjalankan, kader terancam dipecat
Hal senada di katakana oleh Wakil Ketua Umum DPP Golkar Tegaskan Kewajiban Kader Dukung Mari-Yo di Pilkada Papua
Dr. H. Ahmad Doli Kurnia Tandjung, S.Si., M.T., Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, menegaskan kepada seluruh jajaran partai untuk rapatkan barisan dan mendukung penuh pasangan Mari-Yo di Pilkada Papua. Dalam pernyataannya, Doli Kurnia mengingatkan bahwa keputusan partai harus dijaga dan dilaksanakan. Bagi yang tidak mengikuti keputusan ini, akan dikembalikan pada mekanisme internal partai, yang dapat berujung pada sanksi mulai dari surat teguran hingga pemberhentian sebagai kader Partai Golkar.
Sementara itu Ketua Umum Relawan MARI YO MANIA Hendrik Yance Udam ( HYU ) yang diminta tanggapannya melalui telpon selelurnya ( 6 Mei 2025).
HYU mengatakan bahwa tidak main main stetmen Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia dan waketum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tanjung terkat kader artai Golkar Papua yang tidak loyal untuk memenangkan MARI YO di pilgub Papua 6 agustus 2025.
HYU menyebutkan bahwa stetmen kedua tokoh politik Golkar tersebut adalah merupakan lonceng kematian bagi kader partai Golkar yang tidak loyal dalam memenangkan MARI YO di PSU pilgub Papua 6 agustus 2025
HYU juga mengatakan bahwa Ketum DPP Partai Gokar Bahlil Lahadalia juga sudah tau para kader kader PG yang tidak loyal terkait keputusan partai gokar yang menukung MARI YO di PSU Pilgub Papua 6 agustus 2025
Oleh sebab itu ketum partai Golkar dan Waketum Partai Golkar dalam Rapimda Partai Golkar di Papua ingatkan sekali lagi untuk kader partai Golkar di Papua harus loyal terhadap keputusan partai.
HYU juga menyebutkann bahwa saya juga mengamati bahwa ada elit alit partai Golkar yang sedang melakukan manuver poltik berbahaya untuk tidak loyal terhadap keputusan partai dan mendukung kandidat lain di psu pilgub papua yang tidak di rokeomendasikan partai Golkar.
HYU juga sangat mendukung untuk kader kader Partai Golkar papua yang tidak loyal di pecat dari partai Golkar sebab dapat merusak citra partai dan membuat calon yang didukung oleh partai kalah di pilgub papua tutup HYU