Jayapura, Fakta Harian – Menase Udam ST, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Rakyat Cinta Indonesia (DPD Gercin Indonesia) Provinsi Papua, meminta kepada Polda Papua untuk segera mengambil langkah tegas dalam memburu pelaku penembakan dan pembakaran yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Puncak Jaya. Kejahatan ini, yang mengakibatkan tewasnya dua warga asal Sulawesi Selatan, dinilai semakin memperburuk situasi dan memerlukan tindakan cepat dari aparat keamanan.
“Sangat disayangkan kejadian ini. Kami, DPD Gercin Indonesia Provinsi Papua, mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya dua warga Sulsel yang ditembak oleh KKB di Puncak Jaya. Kami mendesak Polda Papua untuk segera bertindak cepat dan menangkap para pelaku yang terus melakukan teror di Papua,” kata Udam dalam keterangan yang disampaikan kepada wartawan pada Minggu, 24 November 2024.
Selain penembakan terhadap dua warga asal Sulawesi Selatan, yang terjadi pada 21 November 2024 di Kampung Weni, Distrik Mage’abume, Kabupaten Puncak, Udam juga menyoroti peristiwa pembakaran sebuah sekolah. KKB dilaporkan membakar sebuah gedung SMP di Kampung Gigobak, Distrik Sinak, pada 22 November 2024, dini hari.
“Kenapa KKB harus membakar sekolah-sekolah yang seharusnya menjadi tempat pendidikan bagi anak-anak Papua? Pendidikan adalah kunci untuk mencetak generasi muda yang cerdas dan siap memimpin daerah mereka di masa depan. Kami mendukung penuh upaya TNI-Polri dalam mengambil tindakan tegas terhadap KKB,” tambah Udam.
Udam juga memberikan penghargaan kepada aparat gabungan TNI dan Polri yang telah bergerak cepat untuk mencegah agar aksi-aksi KKB tidak meluas serta menangani dengan baik korban penembakan tersebut.
Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara melaporkan bahwa kedua korban, Imran (23) dan Asrun Eko Putra (24), yang merupakan tukang ojek asal Sulawesi Selatan, ditembak mati oleh KKB di Kampung Weni. Jenazah keduanya telah dievakuasi pada 22 November dan akan segera dibawa ke Kota Makassar untuk diserahkan kepada keluarga.
Terkait dengan pembakaran sekolah, Kepala Operasi Damai Cartenz-2024 Brigjen Faizal Ramadhani mengonfirmasi bahwa KKB membakar gedung SMP di Kampung Gigobak pada 22 November 2024 sekitar pukul 02.30 WIT. Aparat gabungan TNI-Polri kini meningkatkan pengamanan di wilayah tersebut dan melakukan pengejaran terhadap pelaku.
“Tim gabungan TNI-Polri di Distrik Sinak terus memperketat pengamanan dan memantau situasi guna mencegah terulangnya kejadian serupa,” ujar Brigjen Faizal.
Penyelidikan lebih lanjut atas tindak kriminal yang dilakukan oleh KKB ini masih berlangsung, dan pihak berwenang akan memberikan informasi lebih lanjut sesuai dengan perkembangan kasus.